Rabu, 02 Desember 2009

POTRET SEKOLAH

POTRET SMK 1 TAMANSISWA JAKARTA

Melalui perjalanan yang cukup panjang (selama 21 tahun, 1986-2007), SMK Tamansiswa 1 Jakarta (Taman Karya Madya Ekonomi) masih eksis atau dipercaya oleh masyarakat (Orang Tua Siswa; Pemerintah; dan DU/DI). Hal ini dapat dilihat pada data-data selama 3 tahun kebelakang, antara lain: data penerimaan siswa dan prosentase kelulusan; Data Penerimaan Subsidi dan Hasil Akreditasi; serta Data Jumlah DU/DI yang bekerjasama dengan pihak sekolah.

Kondisi ini bukan sesuatu yang mudah dicapai dalam era Globalisasi saat ini, dimana penyelenggara sekolah harus dapat melihat kondisi sekeliling (ekonomi, pergeseran budaya dan sebagainya, serta kebijakan /RENSTRA Pemerintah/DIKNAS) untuk kemudian dijadikan bahan dasar PENATAAN dan PENGEMBANGAN sekolah

Ditengah arus informasi dan teknologi yang berkembang, TAMANSISWA khususnya Cabang Jakarta, masih menetapkan keinginannya (MISI) menjadi yang terbaik melalui program SAPTA KRIDA. Dan dengan inipula (SAPTA KRIDA), diharapkan dapat diemban oleh SMK Tamansiswa 1 Jakarta.

SMK Tamansiswa 1 Jakarta, atau TAMANSISWA umumnya dikenal oleh masyarakat (BRAND COMPAGNY) sebagai Sekolah Rakyat (dengan status sosial siswa, menengah kebawah) yang menjadikan kesederhanaan sebagai Merk. Sehingga Orang Tua murid yang akan menyekolahkan anaknya (di SMK Tamansiswa 1 Jakarta) berharap dapat membayar dengan murah, dapat dicicil, serta mendapat keringanan dalam jumlah yang dibayar.

Tidak dapat dihindari, SMK Tamansiswa 1 Jakarta saat ini berada pada era arus deras informasi dan teknologi, dimana semua pihak yang bersinergi dengannya (Orang Tua murid; Siswa; DU/DI; dan Pemerintah baik Departemen DIKNAS, Dinas DIKMENTI DKI Jakarta maupun SUDIN DIKMENTI Jakarta Pusat) melalui keinginan masing-masing, menentukan Tujuan/RENSTRA-nya. Hal tersebut harus dapat diakomodir oleh pengelola sekolah, sehingga apa yang menjadi keinginan seluruh stakeholders dapat terwujud, karena pada prinsipnya sekolah adalah pelayan dari stakeholders tersebut. Namun demikian, Tamansiswa sebagai sekolah (lama/tua) memiliki VISI sendiri, yang diharapkan melalui proses akan tetap dapat mewujudkannya tanpa harus mengecewakan atau mengurangi keinginan stakeholders-nya.

Untuk menggugah dan mengembangkan jiwa kewirausahan, Ki Ruky sering menyelenggarakan workshop dan pelatihan, bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang peduli pada pemberdayaan masyarakat. Melalui dunia wiraswasta, SMK Tamansiswa 1 Jakarta mengadakan berbagai workshop sebagai pembekalan sebelum benar-benar terjun kedunia wirausaha.

Menurut Ketua Umum Asosiasi Profesi BursaKerja Khusus ini, SMK Tamansiswa 1 Jakarta berkerja sama dengan lembaga lain baik pemerintah maupun swasta seperti Bappenas, Depdiknas melalui Direktorat Pembinaan SMK, Dinas Dikmenti dan Gatradilatih. Lembaga disebut terakhir (Gatradilatih) adalah sebuah lembaga yang menjembatani antara dunia pendidikan dan dunia industri yang tidak mengikatkan diri dengan kepentingan politik dan golongan serta lembaga donor manapun.

“Gatradilatih berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan dan ikut serta mewujudkan tujuan pembangunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan sesuai

wirausaha untuk menggembleng siswanya dengan UU no.20 tahun 2008 tentang Sisdiknas. Sesuai dengan arah kebijakan nasional dan dengan memperhitungkan berbagai permasalahan serta isu strategis dalam pembangunan pendidikan nasional, kami memprioritaskan program pembangunan dan pengembangan masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan,” ungkap Ki Ruky. Yang juga sebagai Direktur pada Lembaga Keterampilan Pendidikan dan Pelatihan (GATRADILATIH)

Beberapa Wokshop kewirausahaan yang telah di gelar SMK Tamansiswa 1 Jakarta antara lain adalah: Workshop “ Optimalisasi Uji Kompetensi” dalam rangka implementasi peningkatan mutu pendidikan. Kemudian Workshop “ Pemilihan Metode dan Pelaporan Barang Pemerintah” dalam rangka menghindari terjadinya penyimpangan serta kesalahan dalam pelaksanaan proyek dan pengadaan barang dan jasa Pemerintah.

Selain itu, Lanjutnya, SMK Tamansiswa 1 Jakarta juga mengadakan kelas agar menjadi wirausahawan yang tangguh. Pada kelas wirausaha ini menggunakan pola pelaksanaan pendidikan System Ganda yang dilakukan oleh pihak penyelenggara pendidikan dan dunia usaha dan industri (DUDI). Yang dikelola secara bertanggung jawab (accountable) berkelanjutan (Sustainable) Para siswa yang menggikuti kelas wirausaha di wajibkan menggikuti Pra Kelas Wirausaha untuk analisa potensi diri (penelusuran minat dan bakat)

Dalam kelas wirausaha SMK Tamansiswa 1 Jakarta, terbagi menjadi tiga tahapan yang terdiri dari Materi Dasar untuk memahami ruang lingkup,tujuan dan asas serta keterampilan dasar penjual /pengusaha sebagai landasan dalam analisa segmen pasar sebagai hasil pemetaan dan survey pasar yang di padukan dengan pengetahuan tentang produk dan analisa peluang pasar yang ada untuk kemudian di kembangkan melalui marketing mix dan implementansinya. Hasil pendidikan pelatihan ini adalah siswa dapat lebih mengenal prinsip dasar dan alur kerja penjualan/pengusaha.

Materi Terampil terwujud melalui dasar usaha mandiri, teknik perencanaan usaha dan hasil analisa sekmen dan peluang pasar untuk di kembangkan pada aplikasi pemasaran. Laporan dan analisa hasil pemasaran (identifikasi keberhasilan dan kegagalan) sebagai dasar pembuatan proposal usaha yang kemudian di kembangkan uji coba membuka usaha kecil (terutama aspek promosi, pemasaran dan keuangan). Hasil dari pendidikan dan pelatihan pada jenjang ini adalah siswa dapat mengidentifikasikan fakto-faktor keberhasilan dan kegagalan dalam sebuah usaha.

Materi Handal membangun kemampuan anak didik mengenali prinsip dasar dan alur kerja penjualan/pengusaha sebagai dasar membudayakan semangat, sikap prilaku dan kempuan kewirausahaan. Kemampuan peserta didik mengidentifikasikan faktor-faktor keberhasilan dan kegagalan dalam usaha

sebagai dasar menumbuhkembangkan kesadaran orientasi kewirausahaan yang tanguh dan kuat. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para peserta didik untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Sekilas smk Tamansiswa 1 jakarta

Visi

SMK Tamansiswa sebagai tempat yang indah, aman, nyaman, menyenangkan, dan mengasikan untuk mengembangkan minat bakat siswa BERSTANDAR UNGGULAN (NASIONAL/INTERNASIONAL)

Misi

Dalam menghadpi perubahan alam dan jaman untuk mencapai VISI nya, SMK Tamansiswa 1 Jakarta memiliki misi sebagai berikut:

1 Menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitip secara intensif kepada seluruh warga sekolah (stakeholder)

2 Melaksanakan kegiatan belajar-mengajar secara optimal (berorientasi kepada pencapaian kompetensi berstandar nasional dan internasional dengan tetap mempertimbangkan potensi yang dimiliki peserta didik) melalui pendidikan yang berciri khas Kodrat Alam dan Kemerdekaan dengan penajaman pada daya Cipta, Rasa dan Karsa, diharapkan akan terwujud manusia yang Merdeka, Mandiri dan Berbudi Luhur.

3 Mengembangkan iklim belajar berwawasan global melalui Pendidikan Yang Berciri khas Kebudayaan dengan penajaman pada teori TRIKON (Kontinyu, Konvergen, Konsentris) sehingga dapat terwujud manusia DINAMIS yang paham pada perkembangan budaya namun tetap berakar pada norma-norma dan nilai-nilai budaya bangsa.

4. Memberdayakan sekolah dalam usaha mewujudkan masyarakat yang Tertib, Damai, Salam dan Bahagia. Melalui Pendidikan yang berciri khas Kekeluargaan; Kebangsaan dan Ekonomi Kerakyatan, sehingga sekolah mencerminkan suasana yang KONDUSIF (Taman, indah, aman, nyaman, menyenagkan dan mengasyikan) adanya rasa satu bangsa serta satu kehendak untuk mencapai kebahagiaan (BHINEKA TUNGGAL IKA); dimana EKONOMI disusun atas dasar usaha bersama dengan asas kekeluargaan.

Tujuan

Tujuan pendidikan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 3 mengenai Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersipkan peserta didik terutama untuk dalam bidang tertentu.

Tamansiswa adalah sekolah yang didirikan Ki. Hajar Dewantara pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta (Taman berarti tempat bermain dan tempat belajar, siswa mempunyai arti murid). Pada waktu pertama kali didirikan, sekolah ini diberi nama “National Onderwijs Institut Tamansiswa”. Dan direalisasikan bersama-sama dengan teman-teman beliau di Panguyuban Sloso Kliwon.

Tamansiswa berpusat di Yogyakarta (Majelis Luhur) di Jalan Tamansiswa, Yogyakarta, dan mempunyai sekolah cabang dibanyak kota (129 cabang) diseluruh Indonesia sampai sekarang. Prinsip dasar dalam pendidikan Tamansiswa yang sudah tidak asing ditelinga kita adalah Ing Ngarso Sungtulodo, Ing Madya Mangun Karso, Tut Wuri Handayani Yang artinya sebagai berikut

1. Ing Ngarso Sungtulodo (Di depan kita memberi contoh)

2. Ing Madya Mangun Karso (Di tengah membangun prakarsa dan bekerja sama)

3. Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi daya-semangat dan dorongan)


Sebagai bagian / sekolah dari Perguruan Tamansiswa Jakarta, SMK 1 Tamansiswa Jakarta, disamping harus mengikuti ketentuan UU NO. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas berikut Peraturan Pemerintah, juga harus melaksanakan ketentuan-ketentuan tentang Tamansiswa yakni:

1. Berkepribadian Asas Tamansiswa 1922 yaitu:

- Berfikir dan berbuat merdeka, Swadisiplin, dan menyeimbangkan hak dan kewajiban asasi

- Berperadaban bangsa sendiri

- Bersikap laku Among atau Tutwuri handayani, Ing Madya mangun karsa, Ing ngarso sungtulodo

- Memeratakan pendidikan untuk rakyat

-

Page 4

Mandiri dengan berani menolak bantuan yang mengikat

- Sederhana dan suka bekerja keras (makarya)

- Dengan suci hati dan tidak mengharap suatu hak berniat menyakiti kepada sang anak.

2. Berkemasyarakatan kekeluargaan yaitu berpedoman dasar Demokrasi dan pimpinan kebijaksanaan

3. Berkebangsaan yang relijius, humanistis dan kultural, berasa satu suka dan duka, dan berbhineka tunggal ika.

4. Berekonomi kerakyatan

5. Berusaha dengan ciri khas pancadarma yaitu : Kodrat alam, Kemerdekaan, Kebudayaan, Kebangsaan, dan kemanusiaan.

Melalui dasar UU Sisdiknas dan ketentuan-ketentuan Tamansiswa itu diharapkan tamatan SMK Tamansiswa Jakarta akan menjadi manusia yang Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa., yang cerdas, berakhlak mulia., terampil hidup mandiri, mampu bersama-sama membangun bangsa dan Negaranya secara nasionalis, patriotis, dan herois.

AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar